nusakini.com-Rembang – Muhammad Herman (81) dan istrinya Sulasih (70) warga Desa Tlogomojo RT 3 RW 2, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang tak bisa menutupi rasa bahagianya. Wajahnya terlihat sumringah ketika Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin bersama Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto mengunjungi kediamannya, Jumat (25/1).

Rumah dengan dinding anyaman bambu milik kakek sembilan cucu enam anak itu, sebelumnya sering bocor ketika musim penghujan. Dibantu warga dan kepala desa, rumah Mbah Herman mendapatkan bantuan program Rumah Tak Layak Huni dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp10 juta. 

• Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Nana Optimistis Garuda Muda Kembali Bangkit
• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer
• DWP Jateng pun Ambil Peran Turunkan Stunting
• Produk UMKM Blora Tampil di Balai Sidang Jakarta Convention Center
• Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes

” Saya mengucapkan terima kasih. Pejabatnya baik-baik. Apalagi, hari ini dikunjungi Wakil Gubernur Jateng dan Wakil Bupati Rembang,” tuturnya sambil memegangi tangan Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maemoen. 

Sambil berbincang ditemani Kepala Desa Tlogomojo Ahmad Nur Kholis, Mbah Herman berharap, ada bantuan lagi untuk membuat jendela dan mengecat rumah yang saat ini sudah full tembok. Sebab, bantuan yang diberikan masih difokuskan untuk membuat dinding tembok. 

Gus Yasin pun merasa terharu ketika Mbah Herman mengungkapkan jika kekurangan perbaikan rumah masih dibantu anak-anaknya. 

“Yang saya salut itu, Mbah Herman bilang, jane yo isin nek njaluk anak-anake. Wis tuwa kok isih dibantu anak-anak. Beliau juga mempersilahkan anaknya yang mondok, untuk tetap belajar di pondok. Ini yang luar biasa bagi saya,” tandasnya.(p/ab)